Skip to main content

Dumb Student, Smart Student

Sewaktu kita sekolah atau kuliah, murid/mahasiswa di kelas dapat dibagi
dalam 3 kategori : murid pintar, murid rata-rata dan murid bodoh. Setiap
orang tua pasti menginginkan anaknya masuk ke kategori pertama yaitu murid
yang pintar dan menghindari yang terakhir atau murid bodoh. Orang tua
seringkali mendaftarkan anaknya untuk kursus ini, kursus itu agar nilai
anaknya menjadi bagus. Orang tua sering kali memfokuskan pada kelemahan
anaknya dan berusaha menutup kelemahan anaknya itu.

Pada workshop yang saya adakan, saya bertanya kepada peserta: jika anda
mempunyai anak yang menyukai menggambar tetapi nilai matematikanya tidak
bagus. Keuangan anda hanya cukup untuk membiayai 1 jenis kursus, kursus
apa yang akan anda berikan ke anak anda? Hampir semua peserta menjawab :
kursus matematika.

Murid yang pintar biasanya adalah tipe yang ngotot dalam belajar, mereka
takut kalau tidak bisa mengerjakan ujian, stress jika mendapat nilai buruk.
Tipe murid inilah yang biasanya ikut les ini dan itu, karena mau SEMUA
pelajarannya mendapat nilai baik. Murid yang bodoh biasanya adalah tipe
orang yang masabodoh, mereka tidak terlalu memikirkan akan dapat nilai
berapa. Murid tipe ini biasanya mempunyai SESUATU yang sangat mereka sukai
dan mereka lebih suka melakukan hal itu daripada belajar. Sedangkan murid
rata-rata berada di antara 2 kategori itu.

Di kemudian hari, siapakah yang akan lebih sukses atau kaya dalam
kehidupannya ? Sukses di sini harus dibedakan dengan kaya. Menjadi kaya
berarti mempunyai lebih banyak uang, sedangkan sukses berarti mengerjakan
hal yang mereka sukai dan menyukai yang mereka kerjakan, dan orang-orang
menghargai apa yang mereka kerjakan. Dalam banyak kasus, banyak murid yang
bodoh semasa sekolah dan kuliah menjadi orang yang sukses, dan banyak pula
yang menjadi sukses dan kaya. Sedangkan murid yang dulu pintar banyak juga
yang menjadi kaya tapi sedikit yang sukses. Mengapa demikian ? Karena dari
kecil murid yg bodoh sudah terbiasa FOKUS kepada KEKUATAN yg dia miliki,

dan tidak terlalu perduli dengan kelemahannya. Sedangkan murid yang pintar
biasanya TIDAK FOKUS pada sesuatu, terlebih lagi mereka terbiasa
mendahulukan perbaikan pada kelemahan.

Saya mempunyai rekan yg merupakan ! con toh nyata dari tipe murid yang
bodoh ini. Sebut saja namanya a dan b, keduanya pernah tinggal kelas dan termasuk
murid yang tidak perduli dengan nilai bagus, sekarang si a menjadi
fotografer professional dgn client dari perusahaan-perusahaan terkenal di
Indonesia dan si b menjadi montir professional yg disegani di dunia rally
mobil. Ambil contoh lain, Deddy Corbuzier semasa sekolah juga tidak
termasuk murid yang cemerlang, tetapi sejak kecil telah menunjukkan kecintaan yg
mendalam dengan dunia sulap. Sekarang, siapa yang tidak mengenal Deddy
Corbuzier. Contoh lain lagi adalah Rhenald Khasali, beliaupun pernah
tinggal kelas sewaktu sekolah tetapi sekarang merupakan salah satu
pembicara handal. Di lain pihak, yang dulunya murid yang pintar seringkali berakhir
dengan bekerja di kantoran, mungkin mereka menghasilkan banyak uang tetapi
belum tentu mereka sukses, karena mereka mungkin tidak terlalu menyukai apa
yang mereka kerjakan, hal ini karena dari kecil mereka diara an untuk
memperbaiki kelemahan dan tidak memperkuat apa sebetulnya kekuatan mereka.

Jika anak anda termasuk dalam kategori anak pintar, jangan terlalu cepat
senang dahulu. Tetaplah gali apa yg ia sukai, apa yg dengan senang ia
lakukan, berilah support agar ia juga melakukan hal yg ia senangi dan tidak
hanya belajar terus menerus. Sedangkan jika anak anda termasuk anak yg
bodoh dan lebih menyukai kesenangannya daripada belajar, carilah suatu alasan
mengapa belajar itu juga penting untuk mendukung kesenangannya. Misalnya ia
suka sekali dengan dunia otomotif, beri pengertian bahwa seorang ahli
otomotif harus mengerti bahasa Inggeris supaya dapat sukses di luar negeri,
atau harus mengerti matematika agar nantinya mengerti mesin dengan baik,
dsb.

Jika sekarang! an da bekerja sebagai seorang karyawan, andapun tentu
dibiasakan oleh perusahaan untuk ditambal kelemahannya. Setiap akhir tahun
setelah diadakan penilaian prestasi, pasti ada kelemahan si karyawan yang
diperhatikan oleh atasan dan kemudian dibuatkan "Plan for Development"
dengan mengikutkan karyawan tersebut pada suatu training yang dapat
membantu memperbaiki kelemahannya itu, sedangkan untuk kelebihannya hanya diminta
untuk dipertahankan.

Mereka yang hanya memfokuskan diri pada memperbaiki kelemahan biasanya
lebih sulit menemukan impiannya dibandingkan mereka yang terbiasa fokus pada
kekuatannya. Jadi jangan terpaku pada kelemahan anda, fokuskan perhatian
anda lebih kepada kekuatan anda.

Comments

Popular posts from this blog

MERDEKA ATAU MATI

MERDEKA  ATAU MATI Kata yang menggetarkan dada ketika terjadi perjuangan merebut kemerdekaan Indonesia  oleh para pejuang  adalah kata “ Merdeka atau mati”. Hanya ada satu pilihan pada waktu itu “merdeka atau mati”.  Dan kata itu sungguh menjadikan sarana membakar semangat juang yang tidak habis-habisnya. Mereka dengan senjata seadanya  berani terjun ke kancang peperangan dengan persenjataan  penjajah yang super canggih pada jamannya. Dan ternyata perjuangan yang membara itu tidak sia-sia. Kemerdekaan itu bisa diperoleh oleh bangsa Indonesia. Dan pernyatakan proklamasi adalah sebuah pernyataan yang  bergema di setiap dada bangsa Indonesia, apapun sukunya, apapun agamanya bahwa Indonesia sudah merdeka. Seorang veteran yang sudah tua bercerita dengan tersenyum sebuah kelucuan, ketika mendengar  bahwa Indonesia sudah merdeka dari penjajahan. Ada sebagian yang mengartikan merdeka itu dengan arti yang sangat sempit. Mereka mengartikan kalau naik kereta api , naik bus umum, tidak me

SENTUHAN KUASA KASIH: 1 KORINTUS 13

Salah satu pasal termasyhur dalam Alkitab jelas adalah 1 Korintus 13 -- "Pasal Kasih" yang terkenal itu. Di pasal ini, kita bisa melihat dengan jelas tiga bagian penting yang mengajarkan umat Tuhan dalam memahami kasih yang sejati: motivasi, karakter, dan kekekalan kualitas kasih. Motivasi Kasih (1 Korintus 13:1-3) Apa gunanya perbuatan besar dan dahsyat jika tidak ada kasih yang melatarbelakanginya. Banyak orang tidak akan setuju perlunya memeriksa motivasi dari apa yang kita sebut perbuatan baik. Banyak orang mengklaim bahwa karisma, pengetahuan, dan pengorbanan adalah sama dengan kasih. Tetapi masing-masing hal itu perlu diperiksa seperti seperti yang pasal ini sudah lakukan. Fasih Berbicara Walaupun seseorang sangat pandai berbicara, sopan, atau menghibur yang mendengarkan, tanpa kasih, dia akan menggunakan lidahnya untuk tujuan pribadinya. Meskipun ribuan orang akan terkesan, tergerak, dan tersentuh, namun perkataannya sama saja dengan bunyi gong. Dengan

Apa yang dicari orang ?

Apa yang kau cari orang ? uang Apa yang kau cari orang ? Uang Apa yang kau cari , siang , malam , pagi , petang? Uang , uang , uang , Bukan Tuhan Yesus Lagu sederhana tadi mengingatkan saya , dinyanyikan waktu kecil dalam kelas sekolah minggu Lagu yang mengingatkan saya, bahwa apa yang dicari orang , hanya melulu berkaitan dengan uang. Uang juga termasuk kekayaan , materi duniawi . Sangat berbeda dengan apa yang Tuhan cari .. Apa yang dicari Tuhan ? Saya Apa yang dicari Tuhan ? Saya apa yang dicari Tuhan, siang, malam, pagi petang ? Saya, saya, saya, orang yang berdosa. Sayalah yang dicari Tuhan, Anda dan saya yang dicari Tuhan. Lalu kemudian pertanyaan nya, adalah apakah kita tidak boleh mencari uang ? Sejarah membuktikan bahwa orang orang kaya , banyak yang mengalami kehancuran, karena kekeliruan dalam memandang dan memperlakukan kekayaan. Saya juga, tidak ingin seperti itu, menjadi kaya, tetapi kehilangan segala sesuatunya, istri tercerai, anak tercerai berai, ana