Skip to main content

Posts

Showing posts from 2004

Arti Baptisan 2

Apa Arti Baptisan ? Kata "membaptis" berarti mencelupkan ke dalam atau membenamkan. Jadi "baptisan" adalah pencelupan. Istilah ini telah dipakai oleh orang-orang Kristen selama bertahun-tahun untuk menjelaskan suatu upacara (ritus) pemercikan sedikit air kepada orang-orang yang baru percaya, "pengkristenan" bayi-bayi, atau pencelupan orang ke dalam air pada saat dia bertobat. Namun kata ini memiliki makna dan arti yang lebih dalam. Menyebrangi Laut Merah Melambangkan Pembaptisan Cerita dalam kitab Keluaran sepenuhnya melambangkan pembaptisan. Ketika umat Allah, bani Israel, diperbudak oleh Firaun di Mesir, Allah mengutus Musa untuk membawa mereka keluar dari perbudakan dan masuk ke dalam Kanaan, tanah permai yang sudah dijanjikan-Nya, kepada mereka. Firaun melambangkan Iblis, yang merampas dan memperbudak umat ciptaan Allah. Mesir melambangkan dunia setani, yaitu sarana yang dengannya Iblis memiliki, menyelewengkan, dan memperbudak umat ciptaan Allah, sehi

Arti Baptisan

MEMASUKI KEHIDUPAN KRISTEN Ini adalah sebuah surat yang menggetarkan dari salah satu wakil sekolah Alkitab kami di Afrika. Lima tahun yang lalu saya menerima permintaan dari The Voice of Prophecy (Suara Nubuatan) untuk mengunjungi seorang tahanan yang menjadi murid sekolah korespondensi Alkitab. Saya menunjukkan surat permintaan tersebut kepada otoritas penjara yang dengan senang hati memberikan ijin. Karena murid tersebut mempunyai keinginan yang dalam untuk mempelajari Alkitab, sayang mengunjunginya secara teratur. Kira-kira 6 bulan setelah kunjungan pertama saya, ia memimnta untuk dibaptis dan bergabung di gereja. Pihak yang berwenang setuju untuk menyediakan fasilitas sehingga pembaptisan dapat dilakukan di penjara. Para sipir penjara dan narapidana yang lain berkumpul untuk menyaksikan salah satu dari baptisan yang paling menyentuh yang pernah saya lakukan. Tak lama setelah ini, saudara kita dibebaskan dari penjara, walaupun ia masih memiliki sisa masa tahanan yang cukup lama. Ket

Amplop Putih yang Sangat Berarti

Jika semua orang mengharapkan hadiah Natal berupa barang-barang yang mahal dan indah, tidak demikian dengan Mike. Hadiah Natal untuk Mike bukanlah berupa kado yang terbungkus manis dengan menggunakan pita. Hadiah itu hanyalah berupa amplop putih yang kemudian diletakkan di antara ranting-ranting pohon Natal. Anak-anaknya pun melakukan hal yang sama Mike, ayah yang baik hati itu. Apakah isi amplop itu? Isinya hanyalah sebuah surat istimewa untuk sang suami dan ayah tercinta itu. Mungkin Anda heran mengapa hadiah Natal yang istimewa itu hanya berupa sebuah surat. Namun keheranan Anda pasti akan lenyap jika Anda melanjutkan membaca kisah ini. Tradisi ini dimulai beberapa tahun yang lalu. Saat itu Mike, suami dan ayah yang baik itu tidak lagi menyukai Natal, bukan pada makna Natal itu tetapi karena Natal telah dikomersialkan. Orang beramai-ramai mengunjungi toko-toko yang biasanya mengadakan cuci gudang untuk mencari sesuatu yang istimewa untuk dihadiahkan pada keluarganya. Rupa-rupanya Mi

Persaingan Antar Saudara

Selain orangtua,di dalam rumah terdapat juga saudara-saudara(kakak,adik).Pengaruh terpenting dari pergaulan dengan saudaranya adalah persaingan antar saudara.Adalah wajar bila antara dua saudara atau lebih timbul rasa saling mengiri dan selalu mau berkompetisi.Anak yang lebih tua,yang semula jadi pusat orangtua dan memiliki seluruh kasih sayang orangtua,sekarang harus membaginya dengan adiknya yang lahir kemudian.Pada beberapa anak,hal ini bisa menyebabkan regresi(kemunduran),misalnya anak itu kembali mengompol(yang tadinya sudah berhenti),jadi sakit-sakitan,tidak dapat berbicara lagi dsb.Karena itu orangtua harus sangat bijaksana dalam menjaga hubungan antara saudara ini.Kalau perlu dorongan-dorongan agresif yang ada disalurkan melalui permainan-permainan yang sehat(perlombaan,pertandingan,dsb). Ada beberapa ciri kepribadian yang dapat timbul pada diri seorang anak karena adanya pengaruh-mempengaruhi antara saudara itu.Beberapa ciri kepribadian tsb antara lain adalah: 1.Tanggung jawab

Persaingan Antar Saudara

Selain orangtua,di dalam rumah terdapat juga saudara-saudara(kakak,adik).Pengaruh terpenting dari pergaulan dengan saudaranya adalah persaingan antar saudara.Adalah wajar bila antara dua saudara atau lebih timbul rasa saling mengiri dan selalu mau berkompetisi.Anak yang lebih tua,yang semula jadi pusat orangtua dan memiliki seluruh kasih sayang orangtua,sekarang harus membaginya dengan adiknya yang lahir kemudian.Pada beberapa anak,hal ini bisa menyebabkan regresi(kemunduran),misalnya anak itu kembali mengompol(yang tadinya sudah berhenti),jadi sakit-sakitan,tidak dapat berbicara lagi dsb.Karena itu orangtua harus sangat bijaksana dalam menjaga hubungan antara saudara ini.Kalau perlu dorongan-dorongan agresif yang ada disalurkan melalui permainan-permainan yang sehat(perlombaan,pertandingan,dsb). Ada beberapa ciri kepribadian yang dapat timbul pada diri seorang anak karena adanya pengaruh-mempengaruhi antara saudara itu.Beberapa ciri kepribadian tsb antara lain adalah: 1.Tanggung jawab

Persaingan Antar Saudara

Selain orangtua,di dalam rumah terdapat juga saudara-saudara(kakak,adik).Pengaruh terpenting dari pergaulan dengan saudaranya adalah persaingan antar saudara.Adalah wajar bila antara dua saudara atau lebih timbul rasa saling mengiri dan selalu mau berkompetisi.Anak yang lebih tua,yang semula jadi pusat orangtua dan memiliki seluruh kasih sayang orangtua,sekarang harus membaginya dengan adiknya yang lahir kemudian.Pada beberapa anak,hal ini bisa menyebabkan regresi(kemunduran),misalnya anak itu kembali mengompol(yang tadinya sudah berhenti),jadi sakit-sakitan,tidak dapat berbicara lagi dsb.Karena itu orangtua harus sangat bijaksana dalam menjaga hubungan antara saudara ini.Kalau perlu dorongan-dorongan agresif yang ada disalurkan melalui permainan-permainan yang sehat(perlombaan,pertandingan,dsb). Ada beberapa ciri kepribadian yang dapat timbul pada diri seorang anak karena adanya pengaruh-mempengaruhi antara saudara itu.Beberapa ciri kepribadian tsb antara lain adalah: 1.Tanggung jawab

Persaingan Antar Saudara

Selain orangtua,di dalam rumah terdapat juga saudara-saudara(kakak,adik).Pengaruh terpenting dari pergaulan dengan saudaranya adalah persaingan antar saudara.Adalah wajar bila antara dua saudara atau lebih timbul rasa saling mengiri dan selalu mau berkompetisi.Anak yang lebih tua,yang semula jadi pusat orangtua dan memiliki seluruh kasih sayang orangtua,sekarang harus membaginya dengan adiknya yang lahir kemudian.Pada beberapa anak,hal ini bisa menyebabkan regresi(kemunduran),misalnya anak itu kembali mengompol(yang tadinya sudah berhenti),jadi sakit-sakitan,tidak dapat berbicara lagi dsb.Karena itu orangtua harus sangat bijaksana dalam menjaga hubungan antara saudara ini.Kalau perlu dorongan-dorongan agresif yang ada disalurkan melalui permainan-permainan yang sehat(perlombaan,pertandingan,dsb). Ada beberapa ciri kepribadian yang dapat timbul pada diri seorang anak karena adanya pengaruh-mempengaruhi antara saudara itu.Beberapa ciri kepribadian tsb antara lain adalah: 1.Tanggung jawab

Persaingan Antar Saudara

Selain orangtua,di dalam rumah terdapat juga saudara-saudara(kakak,adik).Pengaruh terpenting dari pergaulan dengan saudaranya adalah persaingan antar saudara.Adalah wajar bila antara dua saudara atau lebih timbul rasa saling mengiri dan selalu mau berkompetisi.Anak yang lebih tua,yang semula jadi pusat orangtua dan memiliki seluruh kasih sayang orangtua,sekarang harus membaginya dengan adiknya yang lahir kemudian.Pada beberapa anak,hal ini bisa menyebabkan regresi(kemunduran),misalnya anak itu kembali mengompol(yang tadinya sudah berhenti),jadi sakit-sakitan,tidak dapat berbicara lagi dsb.Karena itu orangtua harus sangat bijaksana dalam menjaga hubungan antara saudara ini.Kalau perlu dorongan-dorongan agresif yang ada disalurkan melalui permainan-permainan yang sehat(perlombaan,pertandingan,dsb). Ada beberapa ciri kepribadian yang dapat timbul pada diri seorang anak karena adanya pengaruh-mempengaruhi antara saudara itu.Beberapa ciri kepribadian tsb antara lain adalah: 1.Tanggung jawab

Perilaku Kasar

Sikap anak yang kasar dapat seketika menohok orangtua justeru pada saat yang tidak diharapkan.Hal ini dapat kita lihat dari contoh dibawah ini. ----> Keluarga Handoyo suatu saat berkumpul diruang keluarga sambil menonton televisi.Mira ,sang ibu sedang memasak untuk makan malam.Dua anak laki-laki kembar mereka yg berusia 11 tahun suka bermain sepakbola.Handoko dan Isteri berprofesi sbg dokter.Anak sulung bernama Jhoni berusia 16 tahun adalah seorang pelajar teladan dan bintang kelas.Rapor yg diterima orangtua tentang anak-anak mereka membuat teman2nya merasa iri. Pada malam itu Mira menanyakan kepada ketiga anak-anak:" Apakah telur yang diinginkan dimasak ,dadar,ceplok atau orak-arik? "Ceplok kata salahsatu si kembar. "Sama,"kata anak kembar satu lagi. "Dadar"kata Handoyo sang suami. "Jhoni?" tanya Mira."Bagaimana denganmu?" Jhoni diam bahkan tidak menoleh ibunya,Jhoni?" kamu mau telurnya diapakan?"Mira mendesak dengan su

10 Karakter yang disukai

Ketulusan menempati peringkat pertama sebagai sifat yang paling disukai oleh semua orang. Ketulusan membuat orang lain merasa aman dan dihargai karena yakin tidakakan dibodohi atau dibohongi. Orang yang tulus selalu mengatakan kebenaran,tidak suka mengada-ada,pura-pura, mencari-cari alasan atau memutarbalikkanfakta. Prinsipnya "Ya diatas Ya dan Tidak diatas Tidak". Tentu akan lebihideal bila ketulusan yang selembut merpati itu diimbangi dengan kecerdikanseekor ular. Dengan begitu, ketulusan tidak menjadi keluguan yang biasmerugikan diri sendiri. Berbeda dengan rendah diri yang merupakan kelemahan, kerendahan hati justru mengungkapkan kekuatan. Hanya orang yang kuat jiwanya yang bisa bersikap rendah hati. Ia seperti padi yang semakin berisi semakin menunduk. Orang yang rendah hati bisa mengakui dan menghargai keunggulan orang lain. Ia bisa membuat orang yang diatasnya merasa oke dan membuat orang yangdibawahnya tidak merasa minder. Kesetiaansudah men

Sediakan Galeri Bagi anak-anak anda.

Salah satu cara paling mudah dan efektif untuk membiarkan anak-anak mengetahui bahwa kita menghargai mereka adalah dengan menghargai semua karya mereka.Yaitu dengan cara memajang karya mereka di suatu tempat yang mencolok.Bagi sementara orang,daerah pajangan yang paling cocok adalah pintu kulkas,atau papan tulis di dapur atau ruang keluarga,mungkin berupa bingkai di dinding. Dengan memamerkan karya anak anda,berarti anda memberikan pertanda kepadanya bahwa saudara menganggap karyanya sebagai sesuatu yang penting,sah,dan sangat dihargai. Perlihatkan kepercayaan bahwa karya anak anda adalah sangat penting.Karya seorang anak merupakan ekspresi dirinya.Bila kita memajang karya anak -anak dia akan menerima pesan bahwa dirinya sangat berharga. Bila karyanya diminati,berarti dirinya juga diperhatikan. Perlihatkan bahwa karya anak anda sah. Sebagian besar karya seni anak anda mungkin tidak menarik perhatian atau karyanya tidak begitu berkesan di hati.Barangkali kita tidak mengetahui apa yang

Jagalah hatimu, Istri

Dear Friends, Ini adalah kisah nyata diambil dari Renungan : "Jagalah hatimu" Amsal 3 :24 Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan. Ayub 15: 12 Mengapa engkau dihanyutkan oleh perasaan hatimu dan mengapa matamu menyala-nyala. Amsal 6 : 25 Janganlah menginginkan kecantikannya dalam hatimu, janganlah terpikat oleh bulu matanya ============================================================ Dalam sebuah keluarga hiduplah sepasang Suami-Istri, Pak Pendeta dan Ibu pendeta dan anak-anak tercinta disuatu desa terpencil. Sekian lamanya mereka kelihatan hidup tentram dan bahagia sehingga tak terasa sudah sekian tahun mereka mengarungi bahtera rumah tangga, sifat dan karakter si suami sudah tak asing lagi buat si istri. Begitu pula halnya sang suami, sifat dan karakter istrinya sudah melekat erat dalam dirinya. Si suami merasa bersyukur sekali memiliki istri seorang pendeta dan si istri juga sangat bersyukur sekali punya suami seorang pe

 Kekuatan doa

 Seorang ibu kumuh dengan baju kumal, masuk ke dalam sebuah  supermarket.  Dengan sangat terbata-bata dan dengan bahasa yang sopan ia  memohon agar  diperbolehkan mengutang. Ia memberitahukan bahwa suaminya  sedang sakit dan  sudah seminggu tidak bekerja. Ia memiliki tujuh anak yang sangat  membutuhkan  makan. Pemilik supermarket, mengusir dia keluar.  Sambil terus menggambarkan situasi keluarganya, si ibu terus  menceritakan tentang keluarganya.  "Tolonglah, Pak, Saya janji akan segera membayar setelah aku  punya uang."  Si Pemilik Toko tetap tidak mengabulkan permohonan tersebut.  "Anda tidak  mempunyai kartu kredit, anda tidak mempunyai garansi,"  alasannya.  Di dekat counter pembayaran, ada seorang pelanggan lain, yang  dari awal  mendengarkan percakapan tadi. Dia mendekati keduanya dan  berkata: "Saya akan  bayar semua yang diperlukan Ibu ini."  Karena malu, si pemilik toko akhirnya mengatakan, "Tidak perlu,  Pak.  Saya sendiri akan memberikanny

The Ways of God

"To You, O LORD, I lift up my soul. O my God, in You I trust, Do not let me be ashamed; Do not let my enemies exult over me. Indeed, none of those who wait for You will be ashamed; Those who deal treacherously without cause will be ashamed. Make me know Your ways, O LORD; Teach me Your paths" (Psalm 25:1-4). The church is filled with people who have made sincere decisions for Christ and yet have no idea how God operates. Although they derstand Jesus Christ died for their sin, they cannot grasp how the power of God can impact their day-to-day lives. This is a tragedy that breeds uninformed, unempowered Christians. When we don't understand the ways of God, we get off track. Rather than seeking His mind, we rely on our own. Rather than obeying His will, we follow our own. Rather than waiting on His timing, we act on our own. Do you see a pattern here? When God's daily power is removed from our understanding, all we have left is our own best efforts. And that is never e

IBADAH YANG SEJATI

IBADAH YANG SEJATI Yesaya 1 : 10 – 20] Beribadah adalah sesuatu yang menyenangkan hati Tuhan, tetapi sekaligus juga bisa membuat Allah muak. Sebab didalam ibadah, kita memuliakan dan mengagungkan Allah tetapi juga bisa melecehkan keberadaan-Nya yang kudus. Mengapa hal itu bisa terjadi? Karena setiap ibadah yang kita lakukan belum tentu bernilai di hadapan Allah kalau kita lakukan tidak seturut dengan ukuran yang Tuhan tentukan. Oleh karena itu mari kita memperhatikan ibadah kita di dahadapan Allah. Dalam perikop bacaan kita kali ini, kita melihat bahwa ibadah yang dilakukan oleh bangsa Israel tidak mendapatkan respons dari Allah. Walaupun ibadah yang mereka lakukan sesuai dengan tuntutan Allah dalam firman-Nya, tetapi Allah menolaknya. (ayat 14) Mengapa hal itu terjadi? Rupanya bangsa itu datang di hadapan Allah dengan kemampuannya untuk mempersembahkan apa yang bisa dipersembahkan di bait Allah padahal hidup mereka di luar bait Allah sungguh sangat menyedihkan. Merek

Suatu Pagi Di Emplasemen Stasiun Jatinegara

Kereta Api Bima yang saya tumpangi dari Madiun perlahan-lahan memasuki stasiun Jatinegara. Para penumpang yang akan turun di Jatinegara saya lihat sudah bersiap-siap di depan pintu. Sementara itu, dari jendela, saya lihat beberapa orang porter/buruh angkut berlomba lebih dulu masuk ke kereta yang masih melaju. Mereka berpacu dengan kereta, persis dengan kehidupan mereka yang terus berpacu dengan tekanan kehidupan kota Jakarta. Saat kereta benar-benar berhenti, kesibukan penumpang yang turun dan porter yang berebut menawarkan jasa kian kental terasa. Sementara di luar kereta saya lihat kesibukan kaum urban yang akan menggunakan kereta. Mereka kebanyakan berdiri,karena fasilitas tempat duduk kurang memadai. Sebuah lagu lama PT. KAI yang selalu dan selalu diputar dengan setia. Tiba-tiba terdengar suara anak kecil membuyarkan keasyikan saya mengamati perilaku orang-orang di Jatinegara. Saya lihat seorang bocah berumur sekitar 10 tahun berdiri disamping saya. Kondisi fisiknya menggambarkan

Berawal dari sebuah Sapaan

Ga usah" jawaban bersahabat dari seorang kenek bis kota kampus itu terus >terang menghadirkan tanda tanya dalam hatiku "kenapa dia tidak mau menerima >ongkos itu ?". > >Turun di terminal, sobatku yang talkactive itu memulai aksi yang baru, >menghampiri gerobak pedagang air tebu. Bapak itu buru-buru menyodorkan >segelas air tebu es kepadanya, padahal dia belum meminta. Rupanya si bapak >sudah melihat kedatangannya dari jauh. Bukan hari ini saja, seakan-akan >setiap hari selalu ada orang baik untuknya. > >Kemaren, ketika dia asyik berceloteh dengan teman-teman sewaktu jam >istirahat, seorang ibu yang biasa mengusung dagangannya dari blok ke blok >kelas kuliah memanggilnya. Dengan gembira dia kembali, "nih satu buat kamu" >sambil membawa dua bungkus tahu isi, "dikasih si Ibu" lanjutnya sambil >tersenyum kepada si Ibu yang juga tersenyum dengan bahagia. > >Sobatku itu seorang yang sederhana, tidak kaya, tida

Dumb Student, Smart Student

Saya jadi ingat waktu di SMA dulu, kami (murid) harus menjalani test IQ untuk penjurusan. Sekolah saya menetapkan bahwa murid2 dengan IQ tinggi bisa masuk ke jurusan IPA/Science. Murid dengan IQ sedang hanya bisa masuk jurusan Sosial dan yang paling rendah IQnya hanya diijinkan untuk masuk ke jurusan Bahasa. Aturan di sekolah saya ternyata berlawanan dengan aturan dari SMA swasta terkenal di Yogyakarta yang mengarahkan anak-anak yang ber IQ paling tinggi justru ke jurusan Bahasa. Sewaktu saya diskusi dengan Romo Mangun Wijaya (Alm) tentang kurikulum sekolah, Beliau mengatakan bahwa pendidikan di Indonesia masih mewarisi "budaya" kolonial Belanda. Menurut beliau, seharusnya anak-anak yang kecerdasannya tinggi seharusnya diarahkan untuk masuk jurusan Sosial supaya di masa mendatang akan lahir ekonom, hakim, jaksa, pengacara, polisi, diplomat, duta besar, politisi dsb yang hebat2. Tetapi rupanya hal itu tidak dikehendaki oleh penguasa (Belanda). Belanda menginginkan anak-anak ya

Mengapa Kita Tidak Kaya ?

oleh:Lesminingtyas---- tinggal di Mbogor kerja CCF Jkt----- Sabtu minggu lalu ribuan siswa di Bogor menerima raport kenaikan kelas. Sebagian siswa dari keluarga yang cukup berada bersama orang tuanya mengendarai mobil mereka menuju ke sekolah. Ratusan atau bahkan ribuan siswa bersama orang tuanya membanjiri jalan-jalan raya. Saya dan anak saya bagaikan ikan kecil di tengah-tengah lautan manusia yang berebut naik angkot. Suasana jalan menjadi macet. Kemacetan semakin parah ketika kami berdua sampai di dekat Istana Bogor. Angkot-angkot yang penuh penumpang harus berebut jalan dengan mobil-mobil mewah yang hendak masuk ke halaman sekolah Regina Pacis dan Sekolah Budi Mulia yang ada di kawasan tersebut. Karena SD Budi Mulia, tempat anak saya bersekolah cukup bonafide, banyak teman sekelas anak saya yang diantar oleh orang tuanya dengan mobil-mobil bermerek keluaran tahun terakhir. Sedangkan saya yang berpenghasilan sedang-sedang saja, cukup naik angkot saja. Saya tidak tahu apa yang di