SIKAP KETIKA TERLANDA KEHIDUPAN YANG SUKAR
II Timotius 4:1-5
Pengalaman banyak orang memang sangatlah tidak mudah untuk menghindari kesukaran yang menimpa di dalam hidupnya. Seorang ibu muda harus merelakan rumahnya rata dengan tanah, ketika gempa bumi melanda di kotanya, pada hal rumah dan tanahnya itu di beli karena ia berjerih payah 4 tahun di luar negeri. Namun, tidak cukup diratapi, dan ditangisi, segala sesuatu harus disyukuri, masih ada tanah yang kelak bisa dibangun lagi. Ia mengajak suaminya untuk bersyukur kepada Tuhan bahwa tanahnya tidak ikut musnah karena gempa tersebut. Kesukaran yang melanda hidup ini, tidak pernah memberitahukan terlebih dahulu kepada kita. Tiba-tiba saja kenyataan sukar itu telah terjadi dan kita harus menjalaninya.
Dalam hal ini membaca nasihat Paulus kepada Timotius, maka kita bisa belajar beberapa hal ketika kesukaran itu harus melanda hidup ini. Paulus mengingatkan supaya nasihatnya dilakukan di dalam kehidupan Timotius.
1. “Beritakanlah firman,..” artinya Paulus ingin supaya di dalam kehidupan apapun bentuknya menjadi firman Tuhan itu suatu landasan yang tertinggi. Tidak boleh berpadanan kepada yang lain. Firman Tuhan adalah satu-satunya landasan kehidupan untuk bisa menilai segala sesuatu, sesuatu baik, buru, benar atau salah, harus bercermin dari Firman Tuhan tersebut.
2. “siap sedialah baik atau tidak baik waktunya” maksud dari tulisan itu adalah supaya Timotius dalam situasi yang sukar janganlah kehilangan kewaspadaan. Di dalam dirinya harus ada komitmen. Komitmen di dalam hidup adalah salah satu cara untuk waspada di dalam menghadapi kehidupan yang sukar.
3. “nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran.” Bahwa sebagai orang percaya harus tetap teguh berdiri menjadi saksi Kristus, walaupun situasi apapun.
Dari apa yang menjadi nasihat Paulus kepada Timotius itu tentunya juga berlaku untuk kita semua orang yang percaya kepada Tuhan Yesus. Landasan hidup kita jika tidak mau hanyut dalam kesukaran adalah mendasarinya dengan firman Tuhan. Yang berikutnya bersikap waspada, karena dalam keadaan yang sukar, maka kejahatan juga muncul di mana-mana, penipuan dsb. Bahkan juga penyesatan. Yang terakhir tetap tidak lupa tugas utama sebagai orang percaya, teguh berdiri menyaksikan berita baik dari Sorga untuk sesama.
JANGAN BANGGA DAN MERASA KUAT KETIKA HIDUP KITA NYAMAN DAN TERFASILITASI, KARENA GONCANGAN KEHIDUPAN UNTUK MASUK DALAM KESUKARAN ITU TIDAK PERNAH DATANG DENGAN PEMBERITAHUAN. IA DATANG TIBA-TIBA, DAN KETIKA ITU SEMUA YANG MENJADI FASILITAS KEHIDUPAN KITA TERAMPAS. WALAPUN BEGITU TETAPLAH MENJADIKAN FIRMAN SEBAGAI LANDASAN HIDUP, WASPADA, TETAP TEGUH SEBAGAI ORANG PERCAYA.
--
Sent from Gmail Mobile from my old iPad..
Comments