Apa yang kau cari orang ? uang
Apa yang kau cari orang ? Uang
Apa yang kau cari , siang , malam , pagi , petang? Uang , uang , uang ,
Bukan Tuhan Yesus
Lagu sederhana tadi mengingatkan saya , dinyanyikan waktu kecil dalam kelas sekolah minggu
Lagu yang mengingatkan saya, bahwa apa yang dicari orang , hanya melulu berkaitan dengan uang.
Uang juga termasuk kekayaan , materi duniawi .
Sangat berbeda dengan apa yang Tuhan cari ..
Apa yang dicari Tuhan ? Saya
Apa yang dicari Tuhan ? Saya
apa yang dicari Tuhan, siang, malam, pagi petang ?
Saya, saya, saya, orang yang berdosa.
Sayalah yang dicari Tuhan, Anda dan saya yang dicari Tuhan.
Lalu kemudian pertanyaan nya, adalah apakah kita tidak boleh mencari uang ?
Sejarah membuktikan bahwa orang orang kaya , banyak yang mengalami kehancuran, karena kekeliruan dalam memandang dan memperlakukan kekayaan.
Saya juga, tidak ingin seperti itu, menjadi kaya, tetapi kehilangan segala sesuatunya, istri tercerai, anak tercerai berai, anak terlibat dalam pergaulan bebas, narkoba, terlibat dalam berbagai perkara, oh semoga tidak.
Seperti pengamatan Sang Pengkhotbah: “Ada kemalangan yang menyedihkan yang kulihat di bawah matahari: kekayaan yang disimpan oleh pemiliknya menjadi kecelakaanya sendiri…” (Pkh. 5:12-13,16).
Apa yang kau cari orang ? Uang
Apa yang kau cari , siang , malam , pagi , petang? Uang , uang , uang ,
Bukan Tuhan Yesus
Lagu sederhana tadi mengingatkan saya , dinyanyikan waktu kecil dalam kelas sekolah minggu
Lagu yang mengingatkan saya, bahwa apa yang dicari orang , hanya melulu berkaitan dengan uang.
Uang juga termasuk kekayaan , materi duniawi .
Sangat berbeda dengan apa yang Tuhan cari ..
Apa yang dicari Tuhan ? Saya
Apa yang dicari Tuhan ? Saya
apa yang dicari Tuhan, siang, malam, pagi petang ?
Saya, saya, saya, orang yang berdosa.
Sayalah yang dicari Tuhan, Anda dan saya yang dicari Tuhan.
Lalu kemudian pertanyaan nya, adalah apakah kita tidak boleh mencari uang ?
Sejarah membuktikan bahwa orang orang kaya , banyak yang mengalami kehancuran, karena kekeliruan dalam memandang dan memperlakukan kekayaan.
Saya juga, tidak ingin seperti itu, menjadi kaya, tetapi kehilangan segala sesuatunya, istri tercerai, anak tercerai berai, anak terlibat dalam pergaulan bebas, narkoba, terlibat dalam berbagai perkara, oh semoga tidak.
Seperti pengamatan Sang Pengkhotbah: “Ada kemalangan yang menyedihkan yang kulihat di bawah matahari: kekayaan yang disimpan oleh pemiliknya menjadi kecelakaanya sendiri…” (Pkh. 5:12-13,16).
Comments