DAMPAK KESUKARAN YANG TERJADI
II Timotius 4:1-5
Rupanya prediksi Paulus situasi sukar di dalam suratnya yang ditujukan kepada Timotius itu memang situasi sukar yang belum pernah terjadi. Hal ini bisa dibaca akibat dari pada situasi tersebut berdampak kepada masyarakat pada umumnya termasuk orang-orang yang mengaku sebagai orang percaya. Paling tidak ada 2 hal yang disebutkan Paulus dalam suratnya tersebut.
Yang pertama kebenaran di tolak, dan yang kedua perkataan dusta di dukung. Mengapa mereka menolak kebenaran, karena memang melakukan kebenaran itu demikian sulit. Orang-orang yang berpegang pada kebenaran kehidupannya tambah sulit berbeda dengan orang-orang yang hidup tidak benar, dan mendukung pada dusta. Lebih sulit hidup yang memiliki moral yang tinggi dari pada bermoral yang bejat. Sebagai akibatnya : “…tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya”
Mencari orang-orang yang demikian tidak begitu sulit. Betapa zaman sekarang kita bisa lihat guru-guru yang demikian menampilkan diri sebagai atlit, bintang film, pemain music dan betapa orang terhanyut jika mereka datang ke suatu tempat. Berduyun-duyun orang datang, walaupun harus membayar mahal sekalipun. Bahkan gaya hidup bisa di tiru, dan perkataan-perkataan tidak berdasarpun di perhatikan dan didengar mereka, bahkan tidak segan-segan melakukan. Yang lebih menyesatkan lagi ada yang tampil dengan menyebut sebagai “hamba Tuhan” ia menafsirkan firman Tuhan berdasarkan pengertian sendiri. Herannya mereka yang mendengar menyetujui dan mendukungnya. Akitabnya sudah dikupas menurut selera mereka, dan akhirnya memang mereka tidak lagi berpegang pada kebenaran yang seharusnya. Banyak dongeng saja yang diutarakan.
Dari nasihat Paulus ini maka sudah selayaknya kita berhati-hati di dalam menerima ajaran siapapun. Semua ajaran harus dilihat dengan kebenaran yang ada di dalam Alkitab kita. Jangan sampai terseret menjadi murid pengajar itu. Pengajar yang benar tandanya adalah membawa orang mengenal Tuhan Yesus sebagai juru selamat, dan menjadikan orang yang diajar itu menjadi muridNya, bukan menjadi murid sendiri. Seperti yang tertulis di dalam Surat Kolose: “Dialah yang kami beritakan, apabila tiap-tiap orang kami nasihati dan tiap-tiap orang kami ajari dalam segala hikmat, untuk memimpin tiap-tiap orang kepada kesempurnaan dalam Kristus”(Kolose 1:28).
WASPADA UNTUK TIDAK TERSESAT DI TENGAH KESUKARAN HANYA SATU CARANYA YAITU MENGENAL KRISTUS DENGAN BENAR MELALUI FIRMAN YANG TELAH DISEDIAKAN, MEMPELAJARI DENGAN SUNGGUH DAN MENGENALNYA DENGAN BENAR BAGI KITA
(hp) 62-8121057533
(tw) fankych
(skype) fankych1211
Comments