Skip to main content

ORANG BENAR ITU, BERSABDA SUDAH SELESAI - Pudjianto

Yohanes 19:16-30

 

Tidak bisa dibayangkan bagaimana sakitnya orang yang disalibkan,  ketika tangan, kaki harus dipakukan, terlebih  ketika kayu itu ditegakkan berdiri. Orang itu harus tergantung, dengan kesakitan yang luar biasa, dan sudah tentu sulit sekali untuk bernafas. Matius menggambarkan, ketika Yesus orang yang benar di salibkan, waktu itu kegelapan menyelimutinya. Dan ketika itu Tuhan Yesus berseru: “Eli-eli lama sabakhtani” Artinya: Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?”. Orang –orang yang disekitarnya penangkapan dari apa yang dikatakan Tuhan Yesus adalah Tuhan Yesus sedang memanggil Elia. “Mari kita tunggu apakah Elia menolong Dia”, kata salah satu dari mereka. Namun, ketika itu Tuhan Yesus menyerahkan nyawanya kepada Bapa Di Sorga.  Satu  hal yang sungguh menggoncangkan ketika kematian Tuhan Yesus itu adalah bahwa tirai bait suci terbelah menjadi dua bagian, terjadi gempa bumi yang hebat, bukit-bukit terbelah, kubur-kubur terbuka banyak orang  orang kudus yang bangkit. Dan betapa  kepala Pasukan dan prajurit-prajuritnya ketika itu mengalami ketakutan yang luar biasa. Dan terloncatlah perkataan kepala pasukan tersebut demikian: “"Sungguh, Ia ini adalah Anak Allah." (Baca Matius 27).              

 

Dalam Injil Yohanes ketika Tuhan Yesus menyerahkan nyawaNya sebelumnya bersabda: “Sudah selesai”. Arti kata tersebut adalah bahwa semua pekerjaan penyelesaian dosa dunia sudah di selesaikan hari itu, ketaatanNya untuk menyambungkan kembali manusia dengan BapaNya sudah tidak terkandala. DiriNya menjadi jaminan dan bagi siapapun yang hidup di dalam Dia akan merasakan persekutuan dengan Bapa di Sorga. Hubungan manusia dipulihkan. Arti kematianNya sungguh dalam bagi kehidupan manusia.

 

Dari apa yang telah dialami oleh Tuhan Yesus, sebenarnya bisa kita rasakan betapa besar kasihNya kepada manusia. Ia merelakan dirinya dijadikan dosa untuk orang-orang berdosa. Menerima hukuman yang seharusnya tidak pantas ditimpakan kepadaNya, supaya manusia tidak perlu menerima hukuman, karena Dia sudah mewakili semuanya itu. Saat ini adalah zaman anugerah, siapa saja yang mau menerima Tuhan Yesus, maka pengampunan disediakanNya. Dan orang yang menerimaNya diberi wewenang menjadi anak-anak Allah yang maha tinggi (Yohanes 1:12). Dan siapa yang percaya kepadaNya di selamatkan.

 

SUDAH SELESAI ADALAH  SEBUAH PERKATAAN YANG LUAR BIASA MAKNANYA BAGI HIDUP MANUSIA SELANJUTNYA. DIBALIK ITU ADA KUASA MENGUBAH STATUS MANUSIA SEBAGAI ORANG HUKUMAN MENJADI ORANG YANG MERDEKA. TENTUNYA BAGI ORANG YANG PERCAYA. BERBAHAGIALAH ORANG YANG MENERIMA DAN PERCAYA KEPADANYA SAAT INI, KARENA HANYA MEREKA YANG MEMILIKI HAK ISTIMEWA INI.

 

Comments

Popular posts from this blog

MERDEKA ATAU MATI

MERDEKA  ATAU MATI Kata yang menggetarkan dada ketika terjadi perjuangan merebut kemerdekaan Indonesia  oleh para pejuang  adalah kata “ Merdeka atau mati”. Hanya ada satu pilihan pada waktu itu “merdeka atau mati”.  Dan kata itu sungguh menjadikan sarana membakar semangat juang yang tidak habis-habisnya. Mereka dengan senjata seadanya  berani terjun ke kancang peperangan dengan persenjataan  penjajah yang super canggih pada jamannya. Dan ternyata perjuangan yang membara itu tidak sia-sia. Kemerdekaan itu bisa diperoleh oleh bangsa Indonesia. Dan pernyatakan proklamasi adalah sebuah pernyataan yang  bergema di setiap dada bangsa Indonesia, apapun sukunya, apapun agamanya bahwa Indonesia sudah merdeka. Seorang veteran yang sudah tua bercerita dengan tersenyum sebuah kelucuan, ketika mendengar  bahwa Indonesia sudah merdeka dari penjajahan. Ada sebagian yang mengartikan merdeka itu dengan arti yang sangat sempit. Mereka mengartikan kalau naik kereta api , naik bus umum, tidak me

SENTUHAN KUASA KASIH: 1 KORINTUS 13

Salah satu pasal termasyhur dalam Alkitab jelas adalah 1 Korintus 13 -- "Pasal Kasih" yang terkenal itu. Di pasal ini, kita bisa melihat dengan jelas tiga bagian penting yang mengajarkan umat Tuhan dalam memahami kasih yang sejati: motivasi, karakter, dan kekekalan kualitas kasih. Motivasi Kasih (1 Korintus 13:1-3) Apa gunanya perbuatan besar dan dahsyat jika tidak ada kasih yang melatarbelakanginya. Banyak orang tidak akan setuju perlunya memeriksa motivasi dari apa yang kita sebut perbuatan baik. Banyak orang mengklaim bahwa karisma, pengetahuan, dan pengorbanan adalah sama dengan kasih. Tetapi masing-masing hal itu perlu diperiksa seperti seperti yang pasal ini sudah lakukan. Fasih Berbicara Walaupun seseorang sangat pandai berbicara, sopan, atau menghibur yang mendengarkan, tanpa kasih, dia akan menggunakan lidahnya untuk tujuan pribadinya. Meskipun ribuan orang akan terkesan, tergerak, dan tersentuh, namun perkataannya sama saja dengan bunyi gong. Dengan

Apa yang dicari orang ?

Apa yang kau cari orang ? uang Apa yang kau cari orang ? Uang Apa yang kau cari , siang , malam , pagi , petang? Uang , uang , uang , Bukan Tuhan Yesus Lagu sederhana tadi mengingatkan saya , dinyanyikan waktu kecil dalam kelas sekolah minggu Lagu yang mengingatkan saya, bahwa apa yang dicari orang , hanya melulu berkaitan dengan uang. Uang juga termasuk kekayaan , materi duniawi . Sangat berbeda dengan apa yang Tuhan cari .. Apa yang dicari Tuhan ? Saya Apa yang dicari Tuhan ? Saya apa yang dicari Tuhan, siang, malam, pagi petang ? Saya, saya, saya, orang yang berdosa. Sayalah yang dicari Tuhan, Anda dan saya yang dicari Tuhan. Lalu kemudian pertanyaan nya, adalah apakah kita tidak boleh mencari uang ? Sejarah membuktikan bahwa orang orang kaya , banyak yang mengalami kehancuran, karena kekeliruan dalam memandang dan memperlakukan kekayaan. Saya juga, tidak ingin seperti itu, menjadi kaya, tetapi kehilangan segala sesuatunya, istri tercerai, anak tercerai berai, ana