NYATA: SETIAP PELAYANAN ADA TANTANGAN
II Timotius 4:9-18
Siapapun yang pernah terlibat dalam pelayanan, pasti mengalami apa yang disebut tantangan. Dan tantangan itu pada intinya bertujuan untuk menghambat, merusak, bahkan yang terakhir menghancurkan. Dalam tulisan Paulus yang dipenggal beberapa ayat ini sudah memaparkan bagaimana ia harus mengalaminya. Namun, memang itulah kenyataan dalam pelayanan, bisa saja terjadi seperti itu. Ada beberapa hal yang perlu disimak berkaitan dengan tantangan tersebut, jika direnungkan:
1. Tanpa tantangan maka tidak mungkin menjadi saksi Kristus. Di dalam Alkitab kita banyak ditulis bagaimana orang yang hidup benar, akan menghadapi hambatan-hambatan yang tidak mudah dijalani. Namun, justru karena itulah riwayat hidup mereka ditulis di Alkitab untuk menjadi pelajaran bagi orang-orang yang hidup kemudian.
2. Dalam menghadapi tantangan kuncinya bukan melawan dengan kekuatan sendiri, namun meminta kekuatan kepada Allah bukan untuk beberapa bulan ke depan, hanya meminta kekuatan hari ini. Demikian seterusnya. Dalam Mazmur tertulis: “TUHAN adalah kekuatanku dan perisaiku; kepada-Nya hatiku percaya. Aku tertolong sebab itu beria-ria hatiku, dan dengan nyanyianku aku bersyukur kepada-Nya” (Mazmur 28:7).
3. Serahkan apa yang terjadi di dalam tanganNya tanpa merasa takut dan dan kuatir. Seperti yang dilakukan Paulus. “Dan Tuhan akan melepaskan aku dari setiap usaha yang jahat. Dia akan menyelamatkan aku, sehingga aku masuk ke dalam Kerajaan-Nya di sorga. Bagi-Nyalah kemuliaan selama-lamanya! Amin.(II Timotius 4:18).
Dari tulisan Paulus ini kita bisa belajar, bahwa pelayanan itu bukan milik kita. Pelayanan itu milik Tuhan dan untuk kemuliaan namaNya. Kita hanyalah alat milikNya yang mau atau tidak harus menurut dan taat apa yang dikehendakinya. Jika kita menempatkan diri sebagai alat, maka segala pergumulan yang ada akibat dari tantangan, kita serahkan kepada Tuhan. Maka hati kita akan ringan. Biarlah Dia yang akan bertindak.
TIDAK BISA DIPUNGKIRI BAHWA SETIAP PELAYANAN MESTI ADA TANTANGAN, DAN UNTUK ITU MAKA SETIAP PELAYAN HARUS MENYIAPKAN HATI UNTUK BERDEKATAN DENGAN TUHAN, KARENA HANYA KEKUATANNYA YANG MAMPU MENGATASI SETIAP TANTANGAN.
Comments