Skip to main content

MOTIVASI YANG BENAR

MOTIVASI YANG BENAR

  Setelah menjalani beberapa kali operasi dan dua kali gagal
  transplantasi kornea, ayah saya masih belum mau berhenti berusaha
  untuk sembuh meskipun dokter sudah angkat tangan. Karena ingin bisa
  melihat kembali dengan sempurna, akhirnya ia "terpaksa" datang ke
  kebaktian penyembuhan. Suatu tindakan yang selama ini selalu ia
  tolak. "Tuhan tidak mencelikkan matanya, tetapi Tuhan mencelikkan
  hatinya. Kini Yesus telah menjadi Juruselamatnya, " bisik sepupu
  saya. Beberapa waktu kemudian, dengan kondisi mata kanan buta total
  dan kemampuan mata kiri tinggal 40%, ia minta dibaptis.


  Kisah orang sakit lumpuh di Gerbang Indah ini punya kemiripan dengan
  kisah ayah saya. Bedanya, motivasi mereka datang ke rumah Tuhan.
  Ayah saya datang memohon kesembuhan, sedangkan si lumpuh untuk
  meminta sedekah. Namun, pada akhirnya keduanya "bertemu" dengan
  Tuhan. Tegasnya, mereka tidak mendapatkan apa yang mereka inginkan,
  tetapi malahan mendapat apa yang mereka butuhkan. Dengan kata lain,
  mereka mendapat yang terbaik dari Tuhan.


  Ada banyak motivasi yang mendorong orang untuk datang
  beribadah-mencari jodoh, kesembuhan, unjuk kemampuan bernyanyi,
  aktualisasi bakat musik, dan sebagainya. Tidak salah sepenuhnya,
  namun juga belum tentu berkenan di hadapan Tuhan. Anugerah dan
  pemeliharaan Tuhan seharusnya mendorong kita memiliki motivasi yang
  benar, yaitu kerinduan untuk senantiasa bersyukur kepada Dia yang
  akan memelihara kita sesuai dengan kebutuhan kita, seorang demi
  seorang. --Sigit Kurniawan D P /Renungan Harian

        DENGAN MOTIVASI YANG BENAR, IBADAH DAN PELAYANAN KITA
                  AKAN MENJADI BERKAT YANG MEMANCAR.

Comments

Popular posts from this blog

SENTUHAN KUASA KASIH: 1 KORINTUS 13

Salah satu pasal termasyhur dalam Alkitab jelas adalah 1 Korintus 13 -- "Pasal Kasih" yang terkenal itu. Di pasal ini, kita bisa melihat dengan jelas tiga bagian penting yang mengajarkan umat Tuhan dalam memahami kasih yang sejati: motivasi, karakter, dan kekekalan kualitas kasih. Motivasi Kasih (1 Korintus 13:1-3) Apa gunanya perbuatan besar dan dahsyat jika tidak ada kasih yang melatarbelakanginya. Banyak orang tidak akan setuju perlunya memeriksa motivasi dari apa yang kita sebut perbuatan baik. Banyak orang mengklaim bahwa karisma, pengetahuan, dan pengorbanan adalah sama dengan kasih. Tetapi masing-masing hal itu perlu diperiksa seperti seperti yang pasal ini sudah lakukan. Fasih Berbicara Walaupun seseorang sangat pandai berbicara, sopan, atau menghibur yang mendengarkan, tanpa kasih, dia akan menggunakan lidahnya untuk tujuan pribadinya. Meskipun ribuan orang akan terkesan, tergerak, dan tersentuh, namun perkataannya sama saja dengan bunyi gong. Dengan...

MERDEKA ATAU MATI

MERDEKA  ATAU MATI Kata yang menggetarkan dada ketika terjadi perjuangan merebut kemerdekaan Indonesia  oleh para pejuang  adalah kata “ Merdeka atau mati”. Hanya ada satu pilihan pada waktu itu “merdeka atau mati”.  Dan kata itu sungguh menjadikan sarana membakar semangat juang yang tidak habis-habisnya. Mereka dengan senjata seadanya  berani terjun ke kancang peperangan dengan persenjataan  penjajah yang super canggih pada jamannya. Dan ternyata perjuangan yang membara itu tidak sia-sia. Kemerdekaan itu bisa diperoleh oleh bangsa Indonesia. Dan pernyatakan proklamasi adalah sebuah pernyataan yang  bergema di setiap dada bangsa Indonesia, apapun sukunya, apapun agamanya bahwa Indonesia sudah merdeka. Seorang veteran yang sudah tua bercerita dengan tersenyum sebuah kelucuan, ketika mendengar  bahwa Indonesia sudah merdeka dari penjajahan. Ada sebagian yang mengartikan merdeka itu dengan arti yang sangat sempit. Mereka mengartikan kalau na...

Tips Mendisiplinkan Anak

Tips Mendisiplinkan Anak Sumber :  http://ellenpatricia.com/?p=30 Frase “mendisiplin anak” merupakan salah satu frase yang paling banyak disalahartikan. Tidak sedikit orang yang menyamakan makna frase tersebut dengan memberikan hukuman fisik kepada anak. Sesungguhnya, makna “mendisiplin anak” tidaklah sesempit itu. “Mendisiplin anak” mengandung arti melakukan tindakan yang direncanakan untuk menolong anak-anak mempelajari perilaku yang baik. Untuk mempraktekkan disiplin dalam arti yang demikian, jauh lebih sulit dibandingkan sekedar menghukum anak secara fisik, karena tersirat dalam makna tersebut adalah prioritasnya pada tujuan yang ingin dicapai, yaitu menolong anak-anak mempelajari perilaku yang baik, bukan pada bentuk tindakan disiplin yang diambil. Dengan demikian, bentuk tindakan yang dapat dipilih untuk mencapai tujuan tersebut bisa berbagai macam. Untuk dapat mendisiplinkan anak dengan efektif, umumnya ada tiga hal utama yang perlu diperhatikan orangtua, sebagai berikut :...