Skip to main content

Prinsip melayani dalam Krisrus (1 Kor 16:10)



   1 Korintus 16:10-24

10  Jika Timotius datang kepadamu, usahakanlah supaya ia berada di
   tengah-tengah kamu tanpa takut, sebab ia mengerjakan pekerjaan
   Tuhan, sama seperti aku.
11  Jadi, janganlah ada orang yang menganggapnya rendah! Tetapi
   tolonglah dia, supaya ia melanjutkan perjalanannya dengan selamat,
   agar ia datang kembali kepadaku, sebab aku di sini menunggu
   kedatangannya bersama-sama dengan saudara-saudara yang lain.
12  Tentang saudara Apolos: telah berulang-ulang aku mendesaknya untuk
   bersama-sama dengan saudara-saudara lain mengunjungi kamu, tetapi
   ia sama sekali tidak mau datang sekarang. Kalau ada kesempatan
   baik nanti, ia akan datang.
13  Berjaga-jagalah! Berdirilah dengan teguh dalam iman! Bersikaplah
   sebagai laki-laki! Dan tetap kuat!
14  Lakukanlah segala pekerjaanmu dalam kasih!
15  Ada suatu permintaan lagi kepadamu, saudara-saudara. Kamu tahu,
   bahwa Stefanus dan keluarganya adalah orang-orang yang
   pertama-tama bertobat di Akhaya, dan bahwa mereka telah
   mengabdikan diri kepada pelayanan orang-orang kudus.
16  Karena itu taatilah orang-orang yang demikian dan setiap orang
   yang turut bekerja dan berjerih payah.
17  Aku bergembira atas kedatangan Stefanus, Fortunatus dan Akhaikus,
   karena mereka melengkapi apa yang masih kurang padamu;
18  karena mereka menyegarkan rohku dan roh kamu. Hargailah
   orang-orang yang demikian!
19  Salam kepadamu dari Jemaat-jemaat di Asia Kecil. Akwila, Priskila
   dan Jemaat di rumah mereka menyampaikan berlimpah-limpah salam
   kepadamu.
20  Salam kepadamu dari saudara-saudara semuanya. Sampaikanlah salam
   seorang kepada yang lain dengan cium kudus.
21  Dengan tanganku sendiri aku menulis ini: Salam dari Paulus.
22  Siapa yang tidak mengasihi Tuhan, terkutuklah ia. Maranata!
23  Kasih karunia Tuhan Yesus menyertai kamu.
24  Kasihku menyertai kamu sekalian dalam Kristus Yesus.


Prinsip melayani dalam Kristus

Paulus menutup suratnya dengan pemberitahuan akan kedatangan Timotius
   sebagai pembawa surat ini dan beberapa nasihat praktis. Nasihat
   Paulus ialah agar mereka memegang teguh prinsip-prinsip pelayanan
   yang didasari kasih Kristus.

Prinsip pertama ialah tidak membuat orang-orang di sekitar kita takut
   melayani sebaliknya mendorong mereka giat (10). Paulus meminta
   agar jemaat Korintus menerima Timotius dengan baik, sehingga ia
   dapat melayani di sana tanpa takut karena yang dikerjakan Timotius
   adalah pekerjaan Tuhan.

Prinsip kedua ialah tidak merendahkan orang lain (11). Paulus meminta
   jemaat tidak merendahkan Timotius. Mungkin ini berkaitan dengan
   kemudaan Timotius. Paulus tidak ingin jemaat meremehkan Timotius.

Prinsip ketiga ialah menjaga iman agar terus bertumbuh dalam Kristus
   (13). Ia menasihati agar mereka berjaga-jaga, yaitu harus waspada
   terhadap godaan mengikuti hawa nafsu maupun bujukan dunia.Mereka
   semua harus berdiri teguh dalam iman. Dasar yang kuat agar iman
   terjaga bahkan bertumbuh adalah kasih. Motivasi kasih menolong
   mereka tidak berpusat pada diri sendiri melainkan pada Kristus.

Prinsip keempat ialah menjaga relasi dengan orang-orang di sekitar
   (15-18). Menghargai rekan sepelayanan merupakan hal yang penting.
   Hal ini demi menjaga sinergi kasih di dalam pelayanan. Sehingga
   terciptalah suasana kasih Kristus di antara pelayan Tuhan. Sebelum
   Paulus menutup suratnya, ia menyampaikan salam dari jemaat di Asia
   Kecil kepada mereka (19-20). Ini juga merupakan bukti betapa
   relasi itu penting dan harus dibangun.

Akhirnya, Paulus menutup suratnya dengan menyampaikan suatu tanda
   persekutuan yang indah, yaitu dengan "cium kudus". Cium kudus ini
   bukanlah ciuman yang mengumbar nafsu, namun hal ini dilakukan
   sebagai perwujudan saling mengasihi dalam Tuhan (20).

Sebagai orang percaya maupun pelayan Tuhan hendaknya kita memegang
   teguh prinsip pelayanan ini. Sehingga kita benar-benar menjadi
   berkat bagi banyak orang hingga "Maranata" (Tuhan, datanglah).

Comments

Popular posts from this blog

MERDEKA ATAU MATI

MERDEKA  ATAU MATI Kata yang menggetarkan dada ketika terjadi perjuangan merebut kemerdekaan Indonesia  oleh para pejuang  adalah kata “ Merdeka atau mati”. Hanya ada satu pilihan pada waktu itu “merdeka atau mati”.  Dan kata itu sungguh menjadikan sarana membakar semangat juang yang tidak habis-habisnya. Mereka dengan senjata seadanya  berani terjun ke kancang peperangan dengan persenjataan  penjajah yang super canggih pada jamannya. Dan ternyata perjuangan yang membara itu tidak sia-sia. Kemerdekaan itu bisa diperoleh oleh bangsa Indonesia. Dan pernyatakan proklamasi adalah sebuah pernyataan yang  bergema di setiap dada bangsa Indonesia, apapun sukunya, apapun agamanya bahwa Indonesia sudah merdeka. Seorang veteran yang sudah tua bercerita dengan tersenyum sebuah kelucuan, ketika mendengar  bahwa Indonesia sudah merdeka dari penjajahan. Ada sebagian yang mengartikan merdeka itu dengan arti yang sangat sempit. Mereka mengartikan kalau naik kereta api , naik bus umum, tidak me

SENTUHAN KUASA KASIH: 1 KORINTUS 13

Salah satu pasal termasyhur dalam Alkitab jelas adalah 1 Korintus 13 -- "Pasal Kasih" yang terkenal itu. Di pasal ini, kita bisa melihat dengan jelas tiga bagian penting yang mengajarkan umat Tuhan dalam memahami kasih yang sejati: motivasi, karakter, dan kekekalan kualitas kasih. Motivasi Kasih (1 Korintus 13:1-3) Apa gunanya perbuatan besar dan dahsyat jika tidak ada kasih yang melatarbelakanginya. Banyak orang tidak akan setuju perlunya memeriksa motivasi dari apa yang kita sebut perbuatan baik. Banyak orang mengklaim bahwa karisma, pengetahuan, dan pengorbanan adalah sama dengan kasih. Tetapi masing-masing hal itu perlu diperiksa seperti seperti yang pasal ini sudah lakukan. Fasih Berbicara Walaupun seseorang sangat pandai berbicara, sopan, atau menghibur yang mendengarkan, tanpa kasih, dia akan menggunakan lidahnya untuk tujuan pribadinya. Meskipun ribuan orang akan terkesan, tergerak, dan tersentuh, namun perkataannya sama saja dengan bunyi gong. Dengan

Apa yang dicari orang ?

Apa yang kau cari orang ? uang Apa yang kau cari orang ? Uang Apa yang kau cari , siang , malam , pagi , petang? Uang , uang , uang , Bukan Tuhan Yesus Lagu sederhana tadi mengingatkan saya , dinyanyikan waktu kecil dalam kelas sekolah minggu Lagu yang mengingatkan saya, bahwa apa yang dicari orang , hanya melulu berkaitan dengan uang. Uang juga termasuk kekayaan , materi duniawi . Sangat berbeda dengan apa yang Tuhan cari .. Apa yang dicari Tuhan ? Saya Apa yang dicari Tuhan ? Saya apa yang dicari Tuhan, siang, malam, pagi petang ? Saya, saya, saya, orang yang berdosa. Sayalah yang dicari Tuhan, Anda dan saya yang dicari Tuhan. Lalu kemudian pertanyaan nya, adalah apakah kita tidak boleh mencari uang ? Sejarah membuktikan bahwa orang orang kaya , banyak yang mengalami kehancuran, karena kekeliruan dalam memandang dan memperlakukan kekayaan. Saya juga, tidak ingin seperti itu, menjadi kaya, tetapi kehilangan segala sesuatunya, istri tercerai, anak tercerai berai, ana