Skip to main content

Tips For Teacher Training

Semua guru sekolah minggu di gereja Anda, baik yang sudah berpengalaman maupun yang baru atau orang yang berada di tengah-tengahnya, bisa mendapatkan manfaat dari pelatihan bagi guru, khususnya saat Anda mulai menggunakan kurikulum baru. Gunakan saran- saran berikut ini untuk merencanakan sesi pertama pelatihan bagi guru selama setahun. Anda bisa menambah, mengubah, atau menghapus sesi-sesi yang ada, sesuaikan dengan kebutuhan, pengalaman, dan ukuran kelompok Anda. Ingatlah bahwa suasana yang muncul pada saat sesi ini dilaksanakan untuk membantu menciptakan suasana sekolah minggu selama setahun!

  1. Ambil waktu yang tepat untuk menyelenggarakan pelatihan ini. Pikirkan apakah sore hari adalah saat yang tepat, para guru lebih senang bila diadakan setelah kebaktian gereja, atau sore hari pada akhir pekan? Pada saat acara diselenggarakan, usahakan supaya pendeta dan pengurus gereja memberikan sambutan.

  2. Undanglah para guru untuk menghadiri pertemuan guru ini selama beberapa minggu sebelumnya. Pastikan mereka mengetahui apa yang akan terjadi selama pelatihan dan mengapa kehadiran mereka itu penting. Bila jemaat Anda baru pertama kali mengadakan acara ini atau bila banyak guru baru, tekankan pentingnya pertemuan ini.

  3. Ingatkan para guru tentang pelatihan ini melalui kartu pos, e-mail, atau menelpon mereka seminggu sebelum acara diadakan.

  4. Persiapkan acara pelatihan ini. Pelajarilah seluruh materinya, buatlah jadwal untuk satu tahun, dan tentukan jumlah sesi yang akan diadakan (termasuk sesi tambahan) untuk setiap minggunya. Gunakan buku panduan perencanaan dan bagikan rencana itu pada seluruh guru dan pelayan lainnya. Pertimbangkan juga untuk menyediakan makanan kecil atau minuman. Pastikan bisa menyediakan penitipan anak.

  5. Hiaslah tempat untuk pertemuan itu dengan poster-poster dari bahan perlengkapan untuk guru dan siapkan lagu-lagu sebagai pengiringnya. Mintalah pada anak-anak dan pemuda jemaat untuk membuat dekorasi dengan gambar atau kartu-kartu yang bisa Anda letakkan di sekitar lokasi pertemuan. Sambutlah para guru saat mereka datang dan berikan "name tag", mengingat beberapa guru mungkin tidak mengenal semua yang hadir, khususnya bila mereka adalah jemaat baru atau guru baru.

  6. Bagikan materi kepada setiap guru sehingga mereka bisa memeriksa panduan bagi guru, sumber-sumber belajar, dan peralatan mengajar bagi guru.

  7. Mulailah pelatihan dengan doa. Undanglah para guru untuk mengadakan perayaan dan memikirkan rencana sekolah minggu tersebut tahun depan. Beberapa guru mungkin tidak nyaman menyuruh anak-anak untuk memberikan pokok doa. Jadikan waktu untuk berdoa ini sebagai waktu untuk berlatih.

  8. Lakukan pemanasan. Minta kepada para guru untuk menggambarkan peristiwa menarik di sekolah minggu saat mereka masih anak-anak atau undanglah mereka untuk memberikan komentar tentang hasil karya dari anak-anak yang menjadi favorit mereka.

  9. Perkenalkan kurikulum yang digunakan. Tekankan bahwa kurikulum yang digunakan itu menekankan penginjilan, penjangkauan, dan penguatan iman. Doronglah para guru untuk membaca kurikulum yang ada di halaman depan buku panduan bagi guru.

  10. Bagi beberapa guru, kurikulum (dan mungkin pengajaran itu sendiri) adalah suatu hal yang baru. Sediakan waktu untuk menjelaskan isi dari panduan bagi guru, bahan-bahan untuk murid, dan peralatan mengajar bagi guru. Tunjukkan bagian yang penting bagi guru, termasuk latar belakang Alkitab, doa bagi guru, dan pertanyaan-pertanyaan refleksi.

  11. Buatlah suatu keterampilan bersama-sama. Beberapa guru tidak bersedia untuk memimpin kegiatan keterampilan dengan murid-murid karena mereka tidak yakin dengan kemampuan seni mereka. Pilihlah kegiatan dari tingkat yang lebih rendah ke tingkat yang lebih tinggi. Tekankan kesenangan, kemudahan, dan keaslian dari keterampilan dan kreasi dari masing-masing anggota.

  12. Periksalah benda-benda yang ada di gedung gereja Anda. Tunjukkan ruang kelas, tempat-tempat pertemuan lainnya, dapur, kamar mandi, perlengkapan kamar mandi, kantor, dan tempat-tempat penting lainnya. Beberapa guru bisa mendapatkan manfaat yang besar dari mengunjungi gereja, namun ragu untuk bertanya karena setiap orang nampaknya sudah mengetahui segalanya. Bila gereja Anda memiliki perpustakaan, jelaskan prosedur dalam memanfaatkan, meminjam, atau memberikan buku-buku baru.

  13. Jelaskan berbagai hal penting yang perlu diperhatikan. Gunakan petunjuk yang ada dalam buku panduan dan beri kesempatan kepada para guru untuk mengetahui prosedur pendaftaran, rencana-rencana darurat, lokasi telepon, dan tabung pemadam kebakaran. Tunjukkan letak kotak P3K.

  14. Tanyakan kepada para guru apakah mereka punya pertanyaan. Bersiaplah untuk menjelaskan bahan-bahan keterampilan, bahan-bahan untuk mengajar, pendaftaran, jadwal, daftar guru pengganti, bahan-bahan pendukung dari internet, dan topik-topik lainnya. Bila Anda adalah bagian dari tim pengajaran, pastikan rekan-rekan satu tim Anda mengerti bagaimana proses pengajaran berlangsung.

  15. Tutuplah dengan doa. Mengucap syukurlah atas guru-guru ini dan berdoalah supaya sekolah minggu dapat berjalan lancar dalam satu tahun ini sehingga dapat menolong para murid dan guru bertumbuh menjadi lebih dekat dengan Tuhan. Tuhan memberkati Anda dan jemaat Anda, teruslah melanjutkan pelayanan untuk anak dan guru-guru mereka. (t/Ratri)

Sumber:
Augsburg Fortress, , Artikel Tips For Teacher Training oleh Tidak dicantumkan.

Comments

Popular posts from this blog

Tips Mendisiplinkan Anak

Tips Mendisiplinkan Anak Sumber :  http://ellenpatricia.com/?p=30 Frase “mendisiplin anak” merupakan salah satu frase yang paling banyak disalahartikan. Tidak sedikit orang yang menyamakan makna frase tersebut dengan memberikan hukuman fisik kepada anak. Sesungguhnya, makna “mendisiplin anak” tidaklah sesempit itu. “Mendisiplin anak” mengandung arti melakukan tindakan yang direncanakan untuk menolong anak-anak mempelajari perilaku yang baik. Untuk mempraktekkan disiplin dalam arti yang demikian, jauh lebih sulit dibandingkan sekedar menghukum anak secara fisik, karena tersirat dalam makna tersebut adalah prioritasnya pada tujuan yang ingin dicapai, yaitu menolong anak-anak mempelajari perilaku yang baik, bukan pada bentuk tindakan disiplin yang diambil. Dengan demikian, bentuk tindakan yang dapat dipilih untuk mencapai tujuan tersebut bisa berbagai macam. Untuk dapat mendisiplinkan anak dengan efektif, umumnya ada tiga hal utama yang perlu diperhatikan orangtua, sebagai berikut :...

Mengusik Guru Sekolah Minggu

Facebook Twitter Pinterest WhatsApp Share Kekaguman saya kepada Guru Sekolah Minggu (GSM) tiada hentinya. Betapa tidak? Pengajaran di Sekolah Minggu (SM) pada Anak Sekolah Minggu (ASM) seringkali begitu melekat sampai ke usia dewasa dan lanjut usia. Banyak orang dewasa yang beriman SM. Para pendeta dan teolog tampaknya kurang sanggup membangun kelanjutan pengajaran GSM dalam mendewasakan iman jemaat. Sementara kekaguman berlanjut, saya menjadi ambigu; sebab di satu pihak saya pernah menjadi GSM selama 15 tahun karena itu saya ikut bangga, di lain pihak saya menjadi pendeta selama 40 tahun karena itu saya ikut sedih. Saya tak dapat menahan diri untuk tidak ‘mengusik’ rekan-rekan GSM yang saya cintai. Mereduksi Trinitas Di banyak SM, banyak GSM mengajarkan anak-anak berdoa kepada Yesus atau Tuhan Yesus. Hasil pengajaran ini terus hidup di sana sini termasuk dalam diri penatua dan pendeta. Tradisi berdoa kepada Yesus bukanlah tradisi yang selaras dengan pengakuan iman kita. Da...

Bahan SM: Hari Pentakosta

(Oleh: Pdt. Mangapul Sagala) Apakah itu hari Pentakosta? Pentingkah itu bagi orang Kristen? Jika penting, sejauh mana penting? Secara harfiah, kata yang berasal dari bahasa Yunani itu berarti "hari ke-50". Bagi orang Yahudi, hari itu penting dan merupakah sebuah keharusan, sebagaimana diperintahkan oleh Tuhan kepada mereka. Tibanya hari Pentakosta berarti berakhirnya tradisi perayaan selama tujuh minggu, di mana umat Israel merayakan paskah. "Hari raya Tujuh Minggu, yakni hari raya buah bungaran dari penuaian gandum, haruslah kau rayakan, juga hari raya pengumpulan hasil pada pergantian tahun (Kel.34:22). Perlu kita perhatikan bahwa dari sekian banyak perayaan yang dilakukan oleh orang Yahudi, maka hari raya Pentakosta merupakan perayaan terbesar, di mana pada saat itu merupakah hari yang penuh sukacita dan di mana mereka bersyukur kepada Allah atas segala kasih dan pemeliharaanNya, termasuk akan hasil panen tuaian gandum dan jelai. Karena itu, mereka akan datang kepad...