Skip to main content

Sex Education atau Sex Purity ?

-- e-BinaGuru -- MILIS DISKUSI PARA PELAYAN ANAK DAN GURU SEKOLAH MINGGU ---------------------------------------------------------------------
Dear friends ...
Beberapa waktu lalu saya sempat sharing ttg Sexual Purity vs Sexual Education ini kepada rekan2 guru di salah satu sekolah kristen. Berikut saya copykan sebagian isi e-mail tsb. Silakan bila ada yang ingin memberi tanggapan / masukan.

Moderator (meilania).
-------------------------------

Beberapa waktu lalu saya menghadiri Parents Meeting di sekolah anak saya. Dan Puji Tuhan, acaranya bagus sekali. Terus terang, saya waktu itu sama sekali ga tertarik dengan temanya - mengenai sexual education. Karena menurut saya, yah ... paling ngomongnya "gitu-gitu" lagi ... he3x ... Tetapi entah kenapa, kok akhirnya saya datang juga dan saya bersyukur saya datang!

Pembicaranya benar2 BEDA dari pembicara2 lain yang selama ini bicara ttg Sexual Education untuk anak.
Justru si pembicara menekankan tentang "PURITY" bukan sexual education.

Adalah JAUH LEBIH PENTING mengajarkan ttg hidup kudus, hidup suci, hidup benar - sesuai dengan Firman Tuhan, dibanding memberikan pengetahuan ttg seks kepada anak2. Oke, soal2 praktis misal anak nanya dsb ... kita akan bahas kemudian (dan biasanya kasus perkasus).

Tetapi intinya adalah ...

SETIAP anak Tuhan sejak masih kecil harus diajarkan untuk hidup kudus (termasuk dalam urusan seks).
Tentu masing2 level sesuai dengan pemahaman dan kematangan mentalnya.

Repotnya ... anak2 usia SD zaman ini, sudah banyak yang terjatuh dalam dosa seks. Mulai dari melihat gambar2 porno (entah sengaja atau tidak sengaja, tapi terus berlanjut) hingga mereka yang sudah benar2 terikat dengan berbagai kegiatan seksual (masturbasi hingga hubungan seks dengan orang lain). Tentu ini bukan berita baik buat kita bukan?

Meskipun kita bukan ortu mereka ... tetapi seringkali justru ortu TIDAK TAHU kalau anaknya ada "masalah" dalam hal seks. Gurulah yang seringkali "curiga" (dan saya percaya Tuhan berikan pada kita kepekaan untuk melihat kebutuhan / pergumulan anak2 asuh kita) ... bahwa ada anak2 yang punya beban berat dalam hidupnya, dan tidak menutup kemungkinan, itu adalah masalah dalam hal seks.

Saya mau sharing 1 cerita ... bila dianggap cocok, mari kita buat bahan pengajaran dari true story berikut ini, yang sangat mengerikan, namun itulah realita dari dosa seks - dan menurut saya, anak2 perlu tahu agar sejak dini mereka belajar untuk "menahan diri" dan "hidup bersih" di hadapan Tuhan.

Alkisah ... ada seorang anak laki2 yang secara tidak sengaja menemukan gambar porno (dari majalah porno) yang ditemukannya di tempat sampah. Berawal dari kejadian "tidak sengaja" tsb ... si anak kemudian melihat2 dan menikmatinya. Bahkan gambar2 tsb TIDAK BISA HILANG dari ingatannya.

Catatan: tempo hari ada ortu yang cerita ke saya, anaknya pernah melihat gambar porno di R. Komputer di sekolahnya dan sejak itu apa yang dilihat oleh anaknya tsb engga bisa hilang dari ingatannya. Entahkah memang ada guru yang sengaja menyimpan gambar2 tsb (semoga TIDAK) ataukah karena anak tsb browsing di internet dan tidak sengaja menemukan gambar2 itu, apa pun alasannya ... 1 bukti bahwa lingkungan sekolah anak-anak pun SAMA SEKALI tidak aman dari bahaya seks.

Singkat cerita ... dalam kasus anak yang menemukan majalah porno tsb ... akhirnya dia tidak merasa puas hanya dengan melihat2 saja, dia pun mulai melakukannya ... dengan diri sendiri, dengan orang lain, dan makin lama keinginannya makin liar dan mengarah kepada sadisme serta pembunuhan.

Waktu dia ditangkap ... (katanya) yang diakui adalah 30 korban (semuanya dibunuh olehnya), tetapi polisi menduga ada sekitar 100 orang korban. Sebelum dia akhirnya dihukum mati, DR. James Dobson mendapat kesempatan untuk mewawancarainya ... dan karena dari hasil wawancara itulah kita jadi tahu apa yang merupakan "AWAL" dari dosa besarnya tsb ... yaitu hanya "dosa kecil" dengan tidak sengaja melihat gambar porno dari sebuah majalah yang ditemukannya di tempat sampah. Nama orang ini adalah Ted Bundy ... coba ntar cari di internet yah! Saya juga belum mempelajari kisahnya secara lengkap. Ini saya ceritakan ulang saja dari si pembicara tsb (tapi dulu waktu masih di Malang saya ingat pernah membaca buku yang menceritakan sekilas ttg kejahatan si Ted ini).

Jadi, waktu ada ortu tsb di atas yang cerita ke saya ... terus terang saya sedih sekali ... saya tidak ingin anaknya kemudian menjadi "korban" seperti kisah Ted Bundy ... anak itu perlu ditolong dengan segera (untung dia cerita ke mamanya, kalau dia ga sengaja lihat gambar porno dan dia ketakutan karena gambar2 itu tidak mau hilang dari ingatannya).

Bahkan si mama menceritakan secara detail pada saya gambar apa yang dilihat oleh anaknya itu ... hhmmmhhh ... dalam hati saya juga jengkel, kenapa bisa ada gambar itu di komputer sekolah anak SD?

Saat ini, anak2 kita bisa saja SETIAP SAAT secara TIDAK SENGAJA melihat gambar2 porno ...
Kita aja kalau browsing di internet, misalnya, ketik kata "angel" ... apa terus yg keluar tuh gambar2 malaikat yang suci2 ... he3x ... di situ juga ada gambar pornonya ... dimana2 ada godaan seks. Jadi, penting sekali mengajarkan pada anak2 bagaimana memiliki mata yang dikendalikan oleh pikiran yang bersih. Bagaimana menahan diri dari hal2 yang menggoda. Bagaimana mengambil keputusan untuk LARI (spt Yusuf) saat godaan itu datang. Bagaimana mengendalikan diri bila keinginan2 yang liar itu timbul dari dalam dirinya (bagaimana pun, hormon ikut berperan bukan?).

Nah ... mendidik anak ttg PURITY jauh lebih bermanfaat ketimbang sekedar pengetahuan ttg seks.
Dan ... bagi anak laki-laki, godaan ini sangat besar dan hampir tak tertahankan.
Sangat diharapkan, ada guru LAKI-LAKI yang bisa mendampingi anak2 ini dan menjadi teman curhat bagi mereka.

Sexual Education bisa diajarkan oleh SIAPA SAJA yang punya pengetahuan ttg pengetahuan seksual.
Tetapi, mengajarkan ttg PURITY hanya bisa oleh anak2 Tuhan (meski tidak sempurna, karena kita pun ada kalanya jatuh dalam dosa).

Mengajar itu soal hati, soal kesaksian hidup, soal iman ... bukan semata knowledge.

Comments

Popular posts from this blog

MERDEKA ATAU MATI

MERDEKA  ATAU MATI Kata yang menggetarkan dada ketika terjadi perjuangan merebut kemerdekaan Indonesia  oleh para pejuang  adalah kata “ Merdeka atau mati”. Hanya ada satu pilihan pada waktu itu “merdeka atau mati”.  Dan kata itu sungguh menjadikan sarana membakar semangat juang yang tidak habis-habisnya. Mereka dengan senjata seadanya  berani terjun ke kancang peperangan dengan persenjataan  penjajah yang super canggih pada jamannya. Dan ternyata perjuangan yang membara itu tidak sia-sia. Kemerdekaan itu bisa diperoleh oleh bangsa Indonesia. Dan pernyatakan proklamasi adalah sebuah pernyataan yang  bergema di setiap dada bangsa Indonesia, apapun sukunya, apapun agamanya bahwa Indonesia sudah merdeka. Seorang veteran yang sudah tua bercerita dengan tersenyum sebuah kelucuan, ketika mendengar  bahwa Indonesia sudah merdeka dari penjajahan. Ada sebagian yang mengartikan merdeka itu dengan arti yang sangat sempit. Mereka mengartikan kalau naik kereta api , naik bus umum, tidak me

SENTUHAN KUASA KASIH: 1 KORINTUS 13

Salah satu pasal termasyhur dalam Alkitab jelas adalah 1 Korintus 13 -- "Pasal Kasih" yang terkenal itu. Di pasal ini, kita bisa melihat dengan jelas tiga bagian penting yang mengajarkan umat Tuhan dalam memahami kasih yang sejati: motivasi, karakter, dan kekekalan kualitas kasih. Motivasi Kasih (1 Korintus 13:1-3) Apa gunanya perbuatan besar dan dahsyat jika tidak ada kasih yang melatarbelakanginya. Banyak orang tidak akan setuju perlunya memeriksa motivasi dari apa yang kita sebut perbuatan baik. Banyak orang mengklaim bahwa karisma, pengetahuan, dan pengorbanan adalah sama dengan kasih. Tetapi masing-masing hal itu perlu diperiksa seperti seperti yang pasal ini sudah lakukan. Fasih Berbicara Walaupun seseorang sangat pandai berbicara, sopan, atau menghibur yang mendengarkan, tanpa kasih, dia akan menggunakan lidahnya untuk tujuan pribadinya. Meskipun ribuan orang akan terkesan, tergerak, dan tersentuh, namun perkataannya sama saja dengan bunyi gong. Dengan

Apa yang dicari orang ?

Apa yang kau cari orang ? uang Apa yang kau cari orang ? Uang Apa yang kau cari , siang , malam , pagi , petang? Uang , uang , uang , Bukan Tuhan Yesus Lagu sederhana tadi mengingatkan saya , dinyanyikan waktu kecil dalam kelas sekolah minggu Lagu yang mengingatkan saya, bahwa apa yang dicari orang , hanya melulu berkaitan dengan uang. Uang juga termasuk kekayaan , materi duniawi . Sangat berbeda dengan apa yang Tuhan cari .. Apa yang dicari Tuhan ? Saya Apa yang dicari Tuhan ? Saya apa yang dicari Tuhan, siang, malam, pagi petang ? Saya, saya, saya, orang yang berdosa. Sayalah yang dicari Tuhan, Anda dan saya yang dicari Tuhan. Lalu kemudian pertanyaan nya, adalah apakah kita tidak boleh mencari uang ? Sejarah membuktikan bahwa orang orang kaya , banyak yang mengalami kehancuran, karena kekeliruan dalam memandang dan memperlakukan kekayaan. Saya juga, tidak ingin seperti itu, menjadi kaya, tetapi kehilangan segala sesuatunya, istri tercerai, anak tercerai berai, ana