Hari ketika saya (Anna) bertemu dengannya, Maral sedang terbaring lemah di atas tempat tidur di rumahnya di pedalaman Azerbaijan. Usianya sama dengan saya ... dan ia tengah sekarat akibat sakit kanker tulang. Ibu Maral juga ada di sana. Saya menggenggam tangan Maral dan menatapnya. Saya tidak tahu harus berbicara apa. "Saya tidak ingin mati," ujar Maral lirih. Putrinya, Ziwa (yang berusia 4 tahun) bermain-main di dekat kami. "Berapa anakmu?" tanya Nazilla, ibu Maral kepada saya. "Saya tidak punya anak," jawab saya singkat, "Saya bahkan tidak tahu apakah bisa memiliki anak atau tidak. Dokter mengatakan ada kelainan." "Tuhan mampu memberikanmu seorang anak," Nazilla berkata-kata dengan penuh kuasa ... sementara ia menunggui putrinya yang sedang menghadapi saat-saat terakhir. Satu tahun kemudian, saya mengunjungi umat Kristen di pelosok Indonesia Timur. Salah satunya adalah Niche, seorang perempuan dengan sorot mata yang pen...
Kumpulan Cerita & Pemikiran sekitar Sekolah Minggu. Stories & Thoughts for Sunday School.