Skip to main content

Posts

Showing posts from March, 2015

NASIHAT YANG MEMBUAT HATI SEJUK - Pudjianto

NASIHAT YANG MEMBUAT HATI SEJUK II Timotius 4:1-5 Tidak semua orang memiliki kata-kata yang menyejukkan hati ketika sesama mengalami  situasi yang membuat hati gundah gulana, akibat dari situsi sukar yang dialami. Bahkan kadang-kadang maksudnya baik, memberikan dorongan, tetapi justru hasilnya sebaliknya, orang yang dinasihati malah tambah terpuruk. Mengapa bisa terjadi yang demikian? Karena si penasihat tidak pernah merasakan dan mengalani kegalauan hati akibat kesukaran yang dialami seperti yang dinasihatinya.  Dalam  tulisan Paulus yang berisi nasihat kepada Timotius ini bisa memperhatikan kata-kata yang dituliskannya,  siapapun yang membacanya akan  membuat hati galau itu menjadi teduh dan sejuk. 1.        Dalam situasi yang kesukaran itu hendaklah bersikap tenang. Paulus menulis: “ Tetapi Kuasailah dirimu dalam segala hal….”. Kesukaran yang dialami itu tidak perlu berteriak sana sini. Mengeluh kepada setiap orang, itu tidak akan berguna. Sebagai orang percaya maka harus b

Dampak Kesukaran yang terjadi - Pudjianto

DAMPAK KESUKARAN YANG TERJADI II Timotius 4:1-5   Rupanya  prediksi Paulus situasi sukar di dalam suratnya yang ditujukan kepada Timotius itu memang situasi sukar yang belum pernah terjadi. Hal ini bisa dibaca akibat dari pada situasi tersebut berdampak kepada masyarakat pada umumnya termasuk orang-orang yang mengaku sebagai orang percaya. Paling tidak ada 2 hal yang disebutkan Paulus dalam suratnya tersebut. Yang pertama kebenaran di tolak, dan yang kedua perkataan dusta di dukung. Mengapa mereka menolak kebenaran, karena memang melakukan kebenaran itu demikian sulit. Orang-orang yang berpegang pada kebenaran kehidupannya tambah sulit berbeda dengan orang-orang yang hidup tidak benar, dan mendukung pada dusta. Lebih sulit hidup yang memiliki moral yang tinggi dari pada bermoral yang bejat. Sebagai akibatnya : “…tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya”   Mencari orang-orang yang demikian tidak begitu sulit. Betapa z

SIKAP KETIKA TERLANDA KEHIDUPAN YANG SUKAR - Pudjianto

SIKAP KETIKA TERLANDA KEHIDUPAN YANG SUKAR II Timotius 4:1-5   Pengalaman banyak orang  memang sangatlah tidak mudah untuk menghindari kesukaran yang menimpa di dalam hidupnya. Seorang ibu muda harus merelakan rumahnya rata dengan tanah, ketika gempa bumi melanda di kotanya, pada hal rumah dan tanahnya itu di beli  karena ia berjerih payah 4 tahun di luar negeri. Namun, tidak cukup diratapi, dan ditangisi, segala sesuatu harus disyukuri, masih ada tanah yang kelak bisa dibangun lagi. Ia mengajak suaminya untuk bersyukur kepada Tuhan bahwa tanahnya tidak ikut musnah karena gempa tersebut. Kesukaran  yang melanda hidup ini, tidak pernah memberitahukan terlebih dahulu kepada kita. Tiba-tiba saja kenyataan sukar itu telah terjadi dan kita harus menjalaninya.   Dalam hal ini membaca nasihat Paulus kepada Timotius, maka kita bisa belajar beberapa hal ketika kesukaran itu harus melanda hidup ini. Paulus mengingatkan supaya nasihatnya  dilakukan di dalam kehidupan Timotius. 1.       “ Beritaka

Apa yang dicari orang ?

Apa yang kau cari orang ? uang Apa yang kau cari orang ? Uang Apa yang kau cari , siang , malam , pagi , petang? Uang , uang , uang , Bukan Tuhan Yesus Lagu sederhana tadi mengingatkan saya , dinyanyikan waktu kecil dalam kelas sekolah minggu Lagu yang mengingatkan saya, bahwa apa yang dicari orang , hanya melulu berkaitan dengan uang. Uang juga termasuk kekayaan , materi duniawi . Sangat berbeda dengan apa yang Tuhan cari .. Apa yang dicari Tuhan ? Saya Apa yang dicari Tuhan ? Saya apa yang dicari Tuhan, siang, malam, pagi petang ? Saya, saya, saya, orang yang berdosa. Sayalah yang dicari Tuhan, Anda dan saya yang dicari Tuhan. Lalu kemudian pertanyaan nya, adalah apakah kita tidak boleh mencari uang ? Sejarah membuktikan bahwa orang orang kaya , banyak yang mengalami kehancuran, karena kekeliruan dalam memandang dan memperlakukan kekayaan. Saya juga, tidak ingin seperti itu, menjadi kaya, tetapi kehilangan segala sesuatunya, istri tercerai, anak tercerai berai, ana

7 HAL YANG TIAP ANAK INGIN DENGAR

Memukul atau Tidak Memukul

Mendidik Anak Efesus 6:1–4. Memukul atau Tidak Memukul Posted on   24 May 2013   by   ntprasetyo             Rate This Efesus 6:1–4. Memukul atau Tidak Memukul Oleh: Ev. Evelyn Soedibyo, B.Sc. Ev.Evelyn mengkotbahkan tema “ Memukul atau Tidak Memukul ”. Beliau membahas Efesus 6:1–4. Dari ayat ini Bu Evelyn mengajukan pertanyaan retoris, “ Bagaimana kita bisa memukul anak kita, tanpa harus membangkitkan amarah di dalam hatinya? ” Ada pepatah mengatakan bahwa “ di ujung rotan ada emas ,” artinya,  It’s ok  untuk memukul anak. Namun sejauh mana? Bu Evelyn memberikan pedoman dalam memukul anak, yaitu harus dengan kasih dan tepat. Orangtua yang punya kecenderungan  abusive , tidak boleh memukul, karena bila ia memukul, akan cenderung bersikap abusive dan bukannya mendisiplin. Bu Evelyn juga mengatakan bahwa berdasarkan buku-buku yang ia baca, usia yang baik bagi anak untuk menerima pukulan adalah antara 18 hari hingga Sembilan tahun. Di bawah 18 hari, memu