Skip to main content

Posts

Showing posts from May, 2009

PAKET S.I.L. - MENGIKUT YESUS

Jangan biarkan anak-anak menghabiskan waktu luang mereka pada setiap liburan hanya dengan bermain komputer di rumah. Adakan acara seru sambil mengajarkan betapa pentingnya untuk selalu MENGIKUT YESUS dalam segala segi hidup kita. Khusus untuk Guru Sekolah / Sekolah Minggu dan Pelayan Anak, dapatkan ide-ide dengan mengikuti presentasi dan seminar sehari yang dibagi dalam 2 kelompok: (pilih satu) Sabtu, 27 Juni 2009, pk. 12:30-16:00 atau Minggu, 28 juni 2009, pk. 12:30-16:00 di Pondok Domba Kecil Jl. Tanjung Duren Utara III E/236 Jakarta Barat 11470 TOPIK 5 session lengkap, dengan: • Peraga Cerita • Peraga Ayat Hafalan • Peraga Lagu • Cerita Boneka • Aktivitas • Permainan INVESTASI PESERTA • Rp 50.000,- sampai 13 Juni 2009 • Rp 75.000,- sampai 26 Juni 2009 • Rp 100.000,- pada saat seminar (termasuk makan siang dan ringkasan makalah) KHUSUS • Peserta grup 5 orang dari satu Gereja/Sekolah akan mendapat bonus sebuah Pola Alat Peraga Cerita • Peserta grup 1

BAGAIMANAKAH KISAH SEKOLAH MINGGU DI AFRIKA?

Tahukah Anda, di Afrika, murid-murid datang ke sekolah minggu dengan bertelanjang kaki? Persembahan mereka lebih mirip sebutir jagung kering daripada koin. Mereka tahu jika hari itu adalah hari Minggu ketika mereka mendengar suara pukulan "lonceng gereja" yang terbuat dari pelek ban tua yang digantung di sebuah pohon. Anak-anak berjongkok di sebuah bangku gereja panjang di bawah atap jerami atau duduk di sebuah tikar jerami dan bahkan di atas tanah. Ayam-ayam, kambing-kambing, dan babi-babi berjalan kian kemari keluar masuk gereja. Anak-anak selalu menari ketika lagu sekolah minggu dinyanyikan. Drum dan "giring-giring" adalah satu-satunya alat musik yang dimainkan. Tidak ada satu pun anak yang memiliki buku, buku mewarnai, atau malam bekas. Guru mengajar dengan menulis di atas pasir menggunakan tongkat atau sebuah papan kasar yang dicat hitam. Mendramakan sebuah cerita adalah cara mengajar yang populer dan efektif. Beberapa anak bahkan be