Skip to main content

Posts

Showing posts from November, 2008

10 ALASAN UNTUK PERCAYA ALKITAB

*1. Kejujurannya 2. Ketahanannya 3. Pernyataannya Mengenai Dirinya Sendiri 4. Mukjizatnya 5. Kesatuannya 6. Keakuratannya dari Segi Sejarah dan Geografi 7. Rekomendasi dari Kristus 8. Keakuratan Ramalannya 9. Keberlangsungannya 10. Kuasanya untuk Mengubah Hidup Manusia* 1. KEJUJURANNYA Alkitab sungguh jujur. Alkitab memperlihatkan Yakub, bapak dari "bangsa pilihan," sebagai seorang penipu. Alkitab juga menggambarkan Musa, sang pemberi Hukum Taurat, sebagai seorang pemimpin yang merasa tidak aman dan keras kepala, yang dalam usaha pertamanya untuk menolong bangsanya sendiri, membunuh seorang laki-laki dan kemudian lari menyelamatkan diri ke padang gurun. Alkitab menggambarkan Daud bukan hanya sebagai raja yang paling dikasihi, panglima perang, dan pemimpin rohani, tetapi juga sebagai orang yang mengambil isteri orang lain dan kemudian, untuk menutupi dosanya, bersekongkol untuk membunuh sang suami. Pada satu sisi, Kitab Suci pernah menilai bahwa umat Allah, bangsa Israel, begi

Kisah Perangkap Tikus

sang Tikus tampak gelisah, oleh karena sang Petani, memasang perangkap tikus yang besar, sangat cocok untuk tikus seukurannya. Kegelisahannya ini membuat sang Tikus, tidak bisa tidur siang malam. Sampai suatu ketika, tikus memberanikan diri, untuk keluar dari kandangnya dan berbagi kesusahannya dengan hewan lainnya. Sang tikus mendatangi Si Ayam, yang sedang asyik makan gabah di kandangnya. Dengan mengendap-endap, sang Tikus berkata kepada si Ayam, 'hai, ayam, tahukah kamu bahwa pak Tani memsang perangkap tikus? Ayam menjawab dengan santai, 'Tikus, itu tidak ada pengaruhnya untuk saya! Sambil mematuk dengan sigap. Tak puas dengan jawaban si Ayam, sang Tikus berlari mendatangi kambing. Katanya, 'hai, Kambing, tahukah kamu, saya sangat takut karena pak Tani memasang perangkap Tikus di kandang..' Sang Kambing mengangguk-angguk, sambil berkata,' Jangan takut, Tikus, saya selalu mendoakan kamu, dan saya akan selalu ingat kebaikan kamu pada saya'. Katanya kalem sambil

I miss Sunday School

Waduh, bagaimana menceritakan hal ini... tapi saya rindu sekali Sekolah Minggu, rindu sekali untuk mengajar, menatap mata-mata anak-anak itu, mengajak mereka bernyanyi,. kesibukan pekerjaan, urusan keluarga dan pelayanan penatua sangat menyita waktu, sehingga sangat sering sekali, kesempatan mengajar saya terpaksa dikorbankan. sudah beberapa bulan ini berlangsung, ketidakstabilan saya mengajar menghajar iman saya, saya merasakan kekuatan itu berangsur menghilang. O Tuhan, saya rindu dikuatkan kembali. semua ini membuat saya sangat rindu kembali ke aktifitas dunia sekolah minggu, meskipun memang saya akui, semuanya pasti tidak akan sama.. Ada mata, ada telinga, ada mulut dan hati yang melihat saya senantiasa, siapa saya ini, apakah saya masih merupakan Alkitab terbuka bagi banyak orang.. inilah senantiasa pergumulan kita sebagai guru sekolah minggu. tidak mudah melalui nya, tapi saya tahu, saya tidak sendirian, Tuhan pasti menolong saya. Saya Rindu Sekolah Minggu !!